Selasa, 14 November 2017

PASAR PASAR DAN KERAJINAN


PASAR PASAR DAN KERAJINAN

Harry menyebutkan bahwa jarang pembeli kembali ke warungnya. Lokasi pasar milik pemerintah ini terletak di atas segi
Entri Kulonprogo tidak membantu, katanya ada. Dia bilang itu ada. "Kan harga operasional terus berlanjut, tidak ada
pendapatan tapi malah berkurang, "katanya, Senin (20/8/2016) .Selain itu, dia mengatakan bahwa jumlah tersebut untuk menghasilkan pasar seperti
mati suri. Beberapa kios yang berada di depan pasar berubah menjadi bengkel dan toko suku cadang. Dalam
Bagian yang persis sama, sebenarnya ada juga tas kerajinan dan produk batik. "Itu bahkan tidak jelas," katanya. Dia
dirinya bertahan karena pendapatannya terletak pada barang yang biasa datang dari dealer di Malioboro dan Bali. Kios itu sendiri
berfungsi sebagai area implementasi produknya dibanding sebagai tempat penjualan. Pasar seni dan kerajinan di Sentolo
Kulonprogo sekarang ditempati oleh tiga pasar kerajinan dan seni Kulonprogo yang sepi oleh pengunjung maupun pedagang. Itu
Pasar yang sudah dibuka sejak 2013 lalu hanya menyisakan 3 pedagang yang membuka kios. Kios merupakan salah satu kios kerajinan batik
kios tas serat murni, dan restoran. Harry Pratiknyo, diantara pemilik kios tas serat di pasar saat ini, menyatakan hal itu
Ini adalah tahun terakhir dimana pedagang mulai menutup kios mereka. Pemerintah sepertinya tidak pernah melihat keberadaannya
kios. Harianjogja.com, KULONPROGO - Kebutuhan Pasar Seni Kuliner dan Pasar Kerajinan menjadi perhatian. Hanya ada
Dealer yang bertahan sering membuka tokonya dengan kondisi penjualan yang tidak menentu. Tinggal 3 Pedagang di Pasar Seni Kuliner dan Kuliner.Baca juga: map raport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar