Di Tefi mendatang, bertujuan untuk meningkatkan omzet Rp 2 juta sehari dan meningkatkan anggotanya untuk mengurangi pengangguran. Negara
Tefi, bagi remaja yang tidak bisa melanjutkan sekolah atau putus sekolah. "Saya berharap pangsa pasar bisa lebih lebar lagi, bahkan bisa pergi
Di luar negeri, "katanya. Tefi bros dan kerajinan tangan yang terbuat dari kain perca telah menjadi ajang bisnis, omsetnya mencapai Rp 500.
Seribu per hari Bros Margadana Sejahtera baru kemudian mendasarkan Tefi pada 22 Februari 2015. Sekolah pascasarjana tunggal memperoleh kejuruan
Kemudian berkembang. Memulai termotivasi Tefi membuat aksesoris dan bros kerajinan. Hebatnya Tofi memberdayakan anak putus sekolah di daerahnya.
Warga RT 03 / RW 2 Kelurahan Margadana Kecamatan Margadana Kota Tegal telah diberi hadiah dan uang pelatihan dari Walikota.
Dari Tegal, Siti Masitha Soeparno. "Alhamdulillah dari ibukota Rp 450 ribu kini meningkat. Bertepatan dengan Sumpah Pemuda
Hari, Tefi Oktafiana, bungkus perajin dan asesoris dinobatkan sebagai Pemuda Pioneer Kota Tegal 2015. Tefi awalnya dijajakan.
Kerajinan dari mulut ke mulut. Nanti ia upload kreasi brosnya via internet facebook. Penciptaan bros Tefi
Manufaktur memperoleh reaksi yang baik. "Pesanan dari Jambi, Papua, Gorontalo, Aceh, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan," katanya
Jelas girang. . Saya belum bisa melakukan apapun, tapi saya belajar di lingkungan dengan ibu PKK dengan membuat
Bros, pelajaran privat gratis dengan anak yatim dan kurang mampu, pada intinya saya senang menjadi bagian mereka, "kata Tefi,
Kemudian mendapatkan upacara bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 87 di Kota GOR Wisanggeni Tegal, Rabu
(28/10). ?? Setahun Tefi mengolah bros dan aksesoris kerajinan, namun usahanya telah berlaku di beberapa kota di Indonesia. Dia
Juga memasarkan barang secara online Bahkan Tefi kini membuka toko aksesoris sebelum SMA 2 Tegal bernama Toko Taj. Efeknya itu
Handmade termasuk jilbab syal. Untuk tujuan ini, Tefi tidak hanya memasarkan brosnya secara online tapi juga ikut serta dalam
pameran. Dia mengharapkan Pemerintah Kota Tegal untuk membantu pemasaran dan pendanaan. ? Untuk meningkatkan standar kerajinan tangan yang dihasilkan,
Tefi mengantisipasi pemerintah kota Tegal dapat memberi rekan kelompok mereka pelatihan pemanfaatan tambal sulam.
(Tribunjateng / sunrise eko nugroho)Baca juga: plakat wisuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar