Senin, 28 Agustus 2017

Warga Ngawi limbah kerajinan Kertas


Warga Ngawi limbah kerajinan Kertas

Setiap produk kerajinan rumah dijual dengan biaya beragam Rp30 juta sampai ratusan ribu rupiah tergantung dari
tingkat dimensi dan kesulitan objek. Omzet yang diperoleh setiap bulannya mencapai di atas Rp 3 juta rupiah. "Selain uang, itu
Bisa juga tumbuh dan belajar membuat berbagai barang dagangan yang layak jual. "Warga sangat senang," katanya.
Ngawi (ANTARA News) - Warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berhasil "menyulap" pemborosan surat kabar lama ke berbagai
Barang-barang rumah tangga kerajinan tangan indah yang memiliki nilai jual tinggi menjadi Rupiah yang tak terhitung jumlahnya. Konsep Menghasilkan keluarga
Kerajinan tangan yang dipekerjakan oleh Marhenes Putra Sukma Wibawa, warga Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Menurut
Dia, karya pembuatan kerajinan rumah tangga dari limbah kertas koran sudah dia gulat sejak beberapa dekade terakhir. Upaya untuk
Daur ulang limbah kertas dimulai di lingkungan tempat tinggalnya di dekat TPA) di Kabupaten Ngawi. Karyawan adalah a
jumlah penduduk desa yang sedang dia tangani. Sebagian besar penduduk desa adalah ibu, dapat memperoleh penghasilan tambahan untuk kebutuhan hidup
keluarga mereka. Untuk pemasaran, selain dijual di tingkat lingkungan, kerajinan tangan Marhenes dan pekerjanya juga dipasarkan
keluar Ngawi untuk membeli. Mengenai kawasan Madiun, Magetan, Ponorogo, juga ke daerah-daerah tertentu di Jawa Tengah. "Limbah dari
Koran saya membuat bahan baku untuk dijadikan tempat tissue, tempat minuman mineral, vas bunga, dan masih banyak lagi, "kata Marhenes Putra.
Sukma Wibawa, kepada wartawan pada hari Sabtu. Karena itu, dari lembar surat kabar buatan, bahkan di telapak tangan Marhenes Putra
Sukma Wibawa beserta pekerjanya, bisa ditransformasikan menjadi barang berharga dan nilai iklan. Ia berharap ada dukungan dari
Pemerintah memfasilitasi iklan sehingga produk kerajinan bisa tumbuh lebih besar. Editor: Desy Saputra Wiwik, salah satu warga setempat
Warga desa yang dipekerjakan di kertas kerajinan kertas bekas, mengaku sangat senang bisa berkombinasi. Selain mendapat penghasilan tambahan, dia
Mendapatkan banyak pengalaman.Baca juga: plakat wisuda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar